Berlatar tahun 1939, hari-hari awal Perang Dunia II di Siam, pertemuan Angsumalin untuk terakhir kalinya dengan teman masa kecilnya, seorang pemuda Thailand bernama Vanus. Dia berangkat ke Inggris untuk studi dan berharap Angsumalin akan menunggunya dan menikah dengannya ketika dia kembali.