Dalam kengerian Auschwitz 1944, seorang tahanan yang dipaksa membakar mayat orang-orangnya sendiri menemukan kelangsungan hidup moral yang mencoba menyelamatkan dari api tubuh seorang anak laki-laki yang diambilnya untuk putranya.
Dalam kengerian Auschwitz 1944, seorang tahanan yang dipaksa membakar mayat orang-orangnya sendiri menemukan kelangsungan hidup moral yang mencoba menyelamatkan dari api tubuh seorang anak laki-laki yang diambilnya untuk putranya.