Miso hidup dari hari ke hari dengan pekerjaan rumah tangga. Rokok dan wiski adalah dua hal yang membuatnya menjalani hari-harinya. Ketika pemerintah menggandakan harga rokok, Miso memutuskan untuk menyerahkan rumahnya untuk rokok dan wiski dan membuat daftar teman-temannya untuk dimintai bantuan.